ibu mawar menatap matahari
memandang bulan
merenungi langit
di taman kecil dia hidup
bersama tanam-tanaman hijau saudaranya
geranium, sedap malam, sukulen, kamboja
dan si pemakan serangga
angin selalu singgah atau sekadar lewat
untuk merinai hujan
atau meniup lagu
Ibu mawar tidak pernah ingin tahu
hidup di luar taman kecil
nyanyian angin yang lain
taman tanpa pemakan serangga
atau kapan kelopaknya akan layu
menatap matahari
memandang bulan
merenungi langit
rindu pada benih
cinta untuk pucuk
itu saja cukup
sumber nafasnya
- pucuk
No comments:
Post a Comment