Wednesday, October 24, 2012

silence







"Uncomfortable silences.
Why do we feel it's necessary to yak about bullshit? In order to be comfortable?
That's when you know you found somebody really special,
when you can just shut the fuck up for a minute,
and comfortably share silence."



Sunday, October 7, 2012

negeri abadi





Partikel. Virus. Batu karang. Serigala. Manusia. Gedung megah pencakar langit. Pesawat jet. Planet. Galaksi.

Tahukah kamu, apa yang paling rapuh di semesta ini? Realita. Segala hal yang kita sepakati 'nyata', dengan mudah bisa musnah apa bila didisinfeksi, ditembak senapan, digoyang gempa, ditiup badai, dihisap blackhole, dimakan waktu. Hilang sudah.

Lalu apa yang kuat, kekal, abadi?

Semua manusia punya, tapi hampir semua tak peduli. Dianggap remeh dan seringnya dibungkam realita.

Dia adalah mimpi, imajinasi, neverland. Apapun itu namanya.

Dia terbangun abadi di semestamu sejak kamu ada. Kamu perancang, pembangun, pemiliknya. Hanya kamu yang tahu sandinya. Tidak bisa musnah, namun sering kali terselubung debu tebal sang maha daya realita. Kamu musnah, dia tetap ada. Hidup selamanya dalam semestamu.

Saya membangun sebuah negeri rahasia di atas awan, tinggal di sana. Tempat paling indah yang pernah saya tahu. Hanya saya dan yang saya izinkan untuk datang bisa masuk. Jalan menuju kesana rumit dan rahasia. Seringkali ada yang berusaha menyusup namun hilang di tengah jalan.

Kamu juga punya tempat itu. Kadang kamu lupa cara untuk kembali berkunjung, karena terlalu lama ditarik dunia realita. Terlalu lama lupa, kamu anggap dia sudah tidak ada. Padahal dia masih hidup menunggu dengan setia sampai kamu menemukan jalan pulang, kembali datang.